Kepada yth warga Jogja Istimewa
Kepada yth warga Jogja Istimewa
Assalamualaikum wr Wb
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, dikaruniai sehat, kekuatan dan kemampuan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, sehingga kita semua termasuk yg dijaga dan diselamatkan-Nya. Aamiin
Warga Jogja Istimewa semua..,
Kita merasakan semuanya, bahwa akibat covid-19 sendi2 kehidupan kita mengalami penurunan. Tidak hanya masalah kesehatan, tetapi juga permasalahan ekonomi dan sosial setiap warga dan para wirausahawan mengalami stagnasi dan penurunan produktifitas. Otomatis, keuangan pemerintah pun juga mengalami penurunan drastis. Pendapatan Pemkot yg digunakan utk membiayai program2 pun mengalami penurunan, berarti APBD 2020 juga mengalami pengurangan anggaran. Yg _berakibat bbrp program dan kegiatan harus dipangkas dan diefisienkan, dan diarahkan utk penanganan covid-19. _
Pemkot Yogyakarta, saat ini tengah menyusun ulang APBD agar fokus dan mengalokasikan anggaran utk penanganan covid-19 dan mengatasi dampaknya. Sebagaimana sdh disampaikan dlm musrenbang kota Yogya minggu yg lalu, Refokusing dan realokasi APBD Kota Yogyakarta diarahkan pada 5 kebijakan prinsip, yaitu (1) * Penanganan masalah Covid-19, (*2) pemulihan sosial ekonomi, (3) bantuan dan afirmasi bagi warga yg Terdampak, (4) proses kebangkitan sosial ekonomi Kota Yogyakarta, dan (5) selektif pd kebijakan strategis RPJMD.
Dengan keterbatasan anggaran, bersama pemerintah Pusat dan DIY, Pemkot Yogya sdh menyiapkan skema bantuan dan rencana pemulihan kesehatan, sosial dan ekonomi bagi yg terdampak. Di kelurahan nanti kita jadikan Lumbung Pangan Kampung, yg akan jadi pusat distribusi bantuan2. Termasuk bantuan dr masyarakat luas dan korporasi. Bantuan akan dikirimkan langsung ke rumah2 yg berhak, shg tdk ada antrian dan kerumunan.
Semoga pertengahan April ini, semua perubahan APBD segera bisa dijalankan, shg tercukupi anggaran utk program dan kegiatan 5 kebijakan prinsip di atas. Dan kita semua harus secepatnya menyelesaikan persoalan yg ada dihadapan kita semua.
Terimakasih kpd seluruh warga atau ormas atau korporasi yg sdh mendahului dg gotong royong membantu tetangga di lingkungan terdekat yg perlu dibantu. Alhamdulillah, rasa kebersamaan dan saling peduli terus tumbuh di bumi istimewa Yogyakarta. Kondisi akibat covid-19 telah menguatkan ikatan solidaritas warga Jogja Istimewa, yaitu yg cukup membantu yg kurang.
Saatnya kita semua saling menguatkan. Saling membantu. Saling mendukung. Gotong royong dan gandeng-gendong memanggil kita semua, utk membantu yg Terdampak agar kita semua bersama2 bisa bangkit kembali.
Warga Jogja Istimewa yg berbahagia,
Terimakasih kpd seluruh warga yg sampai saat ini masih terus mentaati protokol Pencegahan covid-19 utk mencegah penyebaran virus corona. Baik yg aktif melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan masing2 secara mandiri maupun bersama2 dg pemerintah, ormas dan tokoh2 masy setempat.
Juga kpd warga yg masih menghindari kerumunan dan kumpul2, jaga jarak fisik dan sosial, tinggal di rumah saja kecuali mendesak, mencuci tangan dg sabun berkali2, mandi sehabis bepergian keluar rumah dan pakaiannya langsung dicuci.
Juga kpd warga yg menerapkan hidup sehat dan bersih, memenuhi makan yg bergizi dan vitamin utk kekuatan daya tahan tubuh, dan lainnya. *Sebab ancaman virus Corona belum hilang, masih bisa hinggap dimanapun. *
Meskipun angka kunjungan ke layanan kesehatan semakin sedikit yg periksa, jumlah ODP terus menurun (82), tapi jumlah yg positif ada 4, disertai yg sembuh semakin banyak (13/4/2020). Tapi yg harus kita waspadai, angka PDP mengalami kenaikan, menjadi 21. Disamping karena ada riwayat kontak dg luar kota, juga ada yg tidak tau kontak dg siapa yg menjadi penyebabnya. Bisa di lingkungan sekitar kita atau siapapun. Maka, kami mohon, semua warga tetap jalankan protokol Corona dg disiplin dan sepenuh hati. Jangan coba2 atau meremehkan. Tetap jaga jarak, tinggal di rumah, hindari kerumunan, pakai masker dan selalu cuci tangan dg sabun. Semoga kita semua bisa saling mengingatkan, saling menjaga, saling melindungi dan saling menyelamatkan.
Kalaupun beberapa kendaraan muncul di jalanan Jogja, semoga hanya menghilangkan kepenatan dan tidak turun dari kendaraan. Kalaupun turun, (jangan lupa pakai masker dan jaga jarak) seperlunya sj dan segera bergegas kembali ke rumah.
Terhadap pendatang, tetap diminta utk periksa ke puskesmas dan isolasi mandiri selama 14 hari. Petugas puskesmas, setelah memeriksa akan meminta isolasi mandiri atau masuk dlm pengawasan. Percayakan kpd petugas medis yg memutuskan, dan kita semua harus ikut menjaga dan mengawasinya.
Ayo... kita putus sebaran covid 19, dengan disiplin sosial yg sungguh2. Tetap tinggal di rumah, hindari kumpulan orang, pakai masker, cuci tangan dg sabun
Jogja Pasti Bisa !!!
Heroe Poerwadi
Wakil walikota Yogyakarta /
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid 19