Pembagian Beras 5kg untuk Warga Terdampak COVID-19 dibagikan Hari Ini

KOTAGEDE - Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Dinas Sosial dan Transmigrasi Kota Yogyakarta mulai menyalurkan bantuan beras 5kg kepada masyarakat pekerja sektor informal Jawa-Bali yang tidak mampu bekerja secara optimal karena adanya pembatasan kegiatan. Kegiatan dilaksanakan mulai hari ini, Senin (02/08) mulai pukul 08.00 WIB di Pendopo Kemantren Kotagede. Sebanyak 446 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) di Wilayah Kemantren Kotagede akan menerima beras 5kg secara bertahap. Hari ini, pembagian dimulai bagi KPM yang sudah divaksin, yaitu sebanyak 154 KPM.

Dilansir dari laman kemensos.go.id penerima bantuan beras 5 kg adalah mereka yang tidak menerima atau di luar penerima tiga  jenis bansos yang selama ini sudah berjalan, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako dan Bantuan Sosial Tunai (BST). 

“Data penerima bantuan beras 5 kg ini dari usulan pemerintah daerah. Mereka adalah masyarakat terdampak pandemi dan tidak terdaftar sebagai penerima tiga jenis bansos, yakni PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST. Nanti penyalurannya juga oleh dinas sosial atau unsur pemda lainnya,” kata Mensos di Jakarta (18/07).

 
Untuk keperluan itu, Kemensos menyiapkan total 2.010 ton beras. Sebanyak 122 pemerintah kabupaten/kota mendapatkan masing-masing 3.000 paket beras (per paket seberat 5 kg) dan 6.000 paket (per paket seberat 5 kg) untuk enam ibukota provinsi. Selain itu, Kemensos juga bermitra dengan Perum Bulog dalam penyaluran beras untuk 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST seberat 10 kg per KPM. “Yang menyalurkan Perum Bulog, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Kementerian Keuangan. Total volume untuk beras dari Perum Bulog sebesar 200.000.000 kg." ujar Menteri Sosial.