Launching Sentra IKM Kemantren Kotagede dan Pakualaman
KOTAGEDE - Kamis (15/09) bertempat di Halaman Kemantren Kotagede, Bapak Sumadi S.H., M.H. Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta secara resmi telah melaunching Sentra IKM Kemantren Kotagede dan Pakualaman yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Yogyakarta Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo, S.H., M.Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Yogyakarta, Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta, Mantri Pamong Praja Kotagede dan Pakualaman, Kapolsek Kotagede, Danramil Kotagede, Lurah se-Kemantren Kotagede dan Pakualaman, Ketua LPMK se-Kemantren Kotagede dan Pakualaman. Drs. Tri Karyadi Riyanto Raharjo, S.H., M.Si. menyampaikan bahwa dengan adanya sentra IKM ini diharapkan pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya dipasarkan secara lokal namun juga dapat menyasar pasar yang lebih luas. Sentra IKM yang dilaunching diantaranya, Sentra Industri Perak dan Konveksi dari Kelurahan Purbayan, Sentra Industri Jamu Gendong dari Kelurahan Rejowinangun, serta Sentra Industri Batik dari Kelurahan Gunung Ketur.
Rangkaian acara launching berlangsung meriah karena terdapat berbagai pertunjukkan seni tari dan musik keroncong serta turut diramaikan dengan beberapa bazar UMKM kuliner, seperti jasuke, aneka jajanan pasar, wedang bajigur serta beberapa kerajinan, seperti dompet, tas, serta alat ibadah. Dalam kesempatan tersebut, Bapak Sumadi S.H., M.H. Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta menyampaikan bahwa Yogyakarta merupakan satu-satunya provinsi dan kota yang UKMnya mampu bertahan ketika Covid-19. Bahkan, pertumbuhan ekonominya naik 4,16% tanpa adanya konsesi dari pertambangan. Kreativitasnya menjadi salah satu daya tarik destinasi sendiri bagi Yogyakarta yang telah membentuk sentra UMKM yang masing-masing memiliki ciri khas yang bervariasi. Salah satu cara mengembangkan UMKM Yogyakarta, yaitu dengan didorong pemerintah untuk mengikuti perkembangan digital karena era ini merupakan era milenial yang perlu diikuti sebagai sebuah peluang untuk mempromosikan UMKM. Adapun beberapa stakeholder yang memfasilitasi pelaku UMKM dan memberikan bantuan permodalan agar UMKM Yogyakarta bertumbuh dan berkembang.