Pelatihan Tali-Temali/ Rapling Kemantren Kotagede

KOTAGEDE- Dalam acara pelatihan Tali-Temali yang berlangsung di Kemantren Kotagede, acara dibuka oleh Muhammad Asman Noor, S.T selaku pimpinan rapat, dengan do’a dan ucapan selamat datang serta terima kasih kepada hadirin atas kedatangan nya, dalam sambutannya Muhammad Asman Noor, S.T menjelaskan kepada peserta pelatihan, bahwa pelatihan tali-temali ini merupakan salah satu pelatihan yang kami selenggarakan untuk anggota KTB, dimana pelatihan tali temali tahun inidirancang sebagai pelatihan awal yakni rapling, dan akan dilanjutkan dengan pelatihan ditahun depan dengan pelatihan vertical rescue. Kemudian dilanjutkan pemaparan materi oleh Sigit Pramono selaku instruktur dari BPBD Kota Yogyakarta mengenai kebencanaan. Peserta pelatihan diingatkan kembali oleh Sigit mengenai apa itu bencana, penyebab bencana, serta filosofi penanggulangan bencana. Sigit menjelaskan bahwa bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Dilanjutkan olehnya, bahwa bencana bisa disebabkan oleh faktor alam maupun non alam, dan filosofi dari penanggulangan bencana adalah menjauhkan masyarakat dari sumber bencana, menjauhkan bahaya bencana dari masyarakat, serta kearifan lokal/ living ini harmony with risk disaster atau pendekatan kepada masyarakat untuk hidup selaras dengan bencana.

Dalam kesempatan itu, Sigit Pramono juga menyampaikan kembali mengenai status barang KTB, dimana barang tersebut telah dihibahkan kepada KTB. Beliau menyampaikan kembali jika terdapat barang yang rusak berat segera lapor ke BPBD untuk diupayakan penggantian dengan menyusun proposal terlebih dahulu. Berikutnya acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh DC Purnomo Wahyudi dari TRC BPBD Kota Yogyakarta. Beliau menyampaikan tentang teknik tali temali. Disampaikan oleh Beliau, tali merupakan alat yang berguna untuk menurunkan, menarik, menambat, dan mengikat. Sementara tali temali merupakan ilmu yang mempelajari cara membuatan ikatan, simpul, jerat yang digunakan sesuai dengan fungsi dan tujuannya, Ada dua jenis tali yakni tali serabut alam dan tali serabut buatan, serta terdapat beberapa jenis simpul.

Dalam kegiatan ini peserta juga ikut serta praktek dengan instruktur untuk membuat beberapa jenis simpul. Sebelumnya peserta telah dibagikan tali untuk melakukan praktek. Ada beberapa jenis simpul yang dipraktekan dalam acara tersebut, diantaranya simpul delapan dasar, simpul delapan ganda, simpul nelayan, simpul pangkal, simpul jangkar, simpul kambing, simpul butterfly, serta simpul mati. Sesi tanya jawab dibuka ketika peserta mempraktekan pembuatan simpul yang dicontohkan oleh instruktur.